Malam ini saya tiba-tiba teringat, bahwa saya belum membayar jasa desain pada seorang teman baik. Jasa yang hampir selalu ditolaknya, karena menurut dia, "Segitu doang, gak usah." Tapi tetap saya bayar, karena mendesain bukan perkara mudah, kan? Ini perkara mengharga skill dan tenaga seseorang. Setelah transfer, jawaban chat dia berbeda dari biasanya, "Apaan sih repot-repot? Makasih lho." "AllahuAkbar! Makasih, Mbak!" Begitulah jawabannya tadi. "Lagi perlu (uang) banget ya? Lain kali bilang, saya bener-bener lupa, maaf." "Nggak, itu sebenernya memang gak akan kutagih. Tapi, hari ini aku bingung. Sebentar lagi harus bayar kost, uangnya kurang. Jadi lengkap sekarang. Alhamdulillah, rizkiminAllah." Saya terhenyak. Ya Allah ya Rabb. Saya beberapa kali mengalami hal serupa dengannya, perkara rezeki dari arah yang tak terduga ini. Udah mentok harus membayar sesuatu, dimana uangnya tak mencukupi meski sudah dikumpulkan celengan dari berbaga...