Skip to main content

Produktif, Stylish dan Dinamis dengan Asus B3 Flip yang Mandiri Tanpa WiFi


Menatap schedule board di dinding, lalu menyamakan dengan versi digital di ponsel. Ah tetap begitu, tak ada perubahan. 

Jadwal di hari Sabtu 25 Juni 2022 sungguh padat. Ada tulisan yang sudah hampir deadline, padahal baru dikerjakan separuh. Ada pula jadwal mengambil rapor di sekolah anak kedua. Plus harus menghadiri wisuda tahfizh si sulung. Dan itu di sekolah yang berbeda dengan jarak sekitar 7Km. 


Sebagai ibu yang menyandang profesi penulis sekaligus berbisnis, manajemen waktu sangatlah penting. Kalau tak piawai mengatur, bisa-bisa semuanya berantakan. Disamping itu, juga butuh kemampuan multitasking, agar bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Bisa? Harus, dong! Bukankah itu memang kemampuan kita para perempuan yang sudah dianugerahkan oleh  Sang Maha Kuasa? 

Cukup itu doang?
Enggak. Kita masih butuh asisten yang smart. 

Open recruitment, dong?
Oh No! Cukup asisten digital yang bisa mempermudah urusan tulis-menulis kapan dan di manapun kita berada. 

Psst, katanya ada produk baru yang akan segera dirilis oleh Asus, bisa jadi jawaban atas hal ini lho. Stylish, Dinamis dan Produktif. Really? 

Perkenalkan salah satunya adalahAsus Expertboook B3 Flip yang support konektivitas 4G dan 5G. 
Expertbook B3 Flip (B3402) digadang-gadang akan menjadi laptop bisnis pertama dari Asus yang didukung oleh konektivitas 4G LTE. Laptop Bisnis ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) ini juga sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics

Hmm ... terbayang nggak kemudahan yang akan didapat oleh penggunanya? 

Yup, bener banget! 
Kita jadi nggak perlu lagi repot mencari tempat yang menyediakan koneksi WiFi atau berbisik ke barista cafe, meminta password WiFi. Karena laptop besutan terbaru Asus seri Expertbook ini bisa terkoneksi dengan internet hanya dengan memasukkan simcard ke dalamnya. Persis seperti ponsel! 
Jimmy Lin--Asus Regional Director Southeast Asia mengungkapkan, bahwa ini merupakan terobosan lanjutan dari seri Expertbook yang sudah ada. Jika Expertbook sebelumnya digadang-gadang untuk menjadi laptop bisnis yang mendukung produktivitas dan mobilitas dengan desainnya yang ramping, kini penambahan fitur konektivitas 4G dan 5G menyempurnakannya. Kita bisa terkoneksi internet kapan dan di mana saja! 

Jadi kalau kaya saya nih, punya kegiatan banyak dalam satu waktu (mau ambil rapot dan hadir di wisuda tahfizh dengan sekolah berbeda plus menyelesaikan deadline tulisan), gak usah rempong lagi menghubungkan jaringan provider ponsel sebagai WiFi ke laptop, atau cari cafe/working space yang menyediakan jaringan WiFi. 

Saya menyebutnya sebagai multitasking yang menemukan jalan ninja untuk menyederhanakan beragam urusan, yeay Alhamdulillah! Bukankan memang itu yang kita--para perempuan, butuhkan? 

Ternyata gak cuma itu keunggulan Asus Expertbook B3, Bestie! 


Coba perhatikan desain-nya. Keduanya hadir dengan desain convertible yang fleksibel untuk berbagai penggunaan. Dengan body ramping dan ringan, fyi Expertbook B3 beratnya cuma 1,61Kg.

Kebayang gak sih, udah hampir kaya bawa clutch bag kondangan aja, lho! Stylish banget kaan ... 

Tapi, cantik di luar belum tentu di dalam. Ok secara tampilan, laptop seri Expertbook satu ini menarik. Dalemnya gimana? 

Mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan militer AS (MIL STD-810H), Expertboook B3 by Asus ini insya Allah teruji tangguh di berbagai medan. Dibawa mendaki gunung lewati lembah, asalkan ada simcard aktif, dia tetap bisa diandalkan untuk beragam pekerjaan kita! 


Jadi kalau misalnya lagi healing di pegunungan dan klien tiba-tiba minta revisi pekerjaan, bisa langsung dikerjain. Atau, anak kita yang ikutan coding course butuh ngumpulin tugas yang tertinggal pas lagi liburan keluarga ke pantai, tinggal sat set sat set aja. Gak usah cari WiFi, selama ada simcard aktif (berkuota tentu saja).


Suami mau pinjam untuk kirim report pekerjaan atau cek bisnisnya, juga bisa. Kasih aja charge sesudahnya. Eh, becanda hehehe! 

Intinya, kita bisa melakukan beragam pekerjaan kapan dan di manapun dengan bantuan fitur-fitur yang ada dalam Asus Expertbook B3 ini. 

Satu lagi, Asus Expertbook dibekali dengan keyboard yang tahan terhadap tumpahan air hingga port dengan rangka konstruksi khusus agar tak mudah rusak.
Hmm, relate banget nggak sih, bahwa kadang nggak sengaja, minum yang kita taruh di samping laptop, kesenggol anak-anak yang aktif berlarian kesana-kemari? 


Selesai sampai di situ? Tentu saja belum!
Bepergian apalagi jauh keluar kota, tentu membutuhkan daya laptop yang tinggi. Nah, Asus Expertbook B3 Flip ini juga mengantongi hardware terkini yang sangat efisien dalam hal konsumsi daya. Ditambah adanya opsi pengisian daya fleksibel melalui port Thunderbolt 4 USB Type-C, seri Expertbook terbaru ini bisa banget membuat kita tetap produktif di tengah mobilitas yang tinggi. 

Apa lagi? Apa lagi?
Cek infografis di bawah yaa, lengkap semua info yang dibutuhkan tentang duo Expertbook ini. 


Bisa banget jadi pilihan untuk kita para perempuan aktif dengan beragam profesi. Produktif, Stylish dan Dinamis. 

Hmm, sepertinya saya pun sudah perlu upgrade nih dari Asus yang ada ☺️

Comments

Popular posts from this blog

Puluhan Hari Penuh Kenangan di SEMAI (Sedekah Makanan Indonesia)

Seburuk apapun situasi dan kondisi yang menghampiri, yakinlah akan ada hikmah tersembunyi di baliknya, hanya Allah yang tahu, sampai Dia mengizinkan kita untuk ikut mengetahuinya . Kapankah itu? Saat hati kita terbuka dan menyediakan ruang, untuk sang hikmah bertahta. Kisah ini dimulai pada Maret 2020, saat pandemi diketahui baru mendarat di negeri tercinta. Saya waktu itu sedang dipusingkan dengan mengajar anak-anak yang mendadak menjalani sekolah online. Subhanallah, jadi guru dadakan buat anak-anak sepanjang hari bukanlah hal yang mudah. Padahal saya terbiasa membantu mereka membuat pe-er atau menyimak murojaah. Tapi itu berjeda, nggak macam sekolah online, seharian!  Bukan cuma dibikin pening dengan mengajar anak-anak, di sisi lain saya juga harus beradaptasi dengan rumah tanpa ART, yang mendadak resign beberapa pekan sebelumnya. Menjalani beragam aktivitas diiringi paranoid karena pasien covid kedua di Indonesia saat itu, tinggal hanya berjarak 300 meter dari rumah kami. Tepatnya

Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan dan Solusi Membatasinya

Source pic dari sini Belakangan rasanya pilek begitu mudah menyerang. Atau sekalinya kena, eh kok bertahan lama? Cek antigen, alhamdulillah negatif. Source pic dari sini Gatal-gatal, biang keringat, bisul sampai bintitan, tumben-tumbenan menghinggapi anak-anak. Padahal sebelumnya nggak pernah. Mandi, seperti biasa dua kali sehari. Pakai sabun anti bakteri pula. Cuaca panas ekstrim memicu migrain. Dingin ekxtrim, eh jadi kaligata / biduren. Biasanya nggak begini. Badan mendadak ringkih. Relate dengan beberapa penyakit di atas? Saya dan keluarga mengalaminya. Belakangan rasanya badan jadi ringkih. Di antara kami ada yang jadi gampang batuk/pilek, kulitnya mendadak sensitif, acapkali terkena migrain dan penyakit lainnya. Ada apa sih? Apa pengaruh kurang kena udara segar, akibat terlalu lama di rumah aja sepanjang pandemi? NO! Ternyata bukan itu jawabannya. Nggak bisa dipungkiri bahwa 'diperam' di rumah dalam waktu lama memicu stress. Di mana stress ini bisa mengakibatkan imu

Remagogi

Setelah ikut segala kuliah mulai dari Psy Perkembangan dan Pendidikan Islami (dg Brothering sbg salah satu materinya), Seminar dan Coaching #InspirePsychology sampai #Remagogi ... Saya melihat ke samping, anak sulung saya di jelang usia balighnya. Sudah Aqil? Belum rasanya, tapi insya Allah tak terlalu jauh. Kadang dia childish, tapi adakalanya pemikirannya out of the box masya Allah. Pilihan sikap yang diambil saat menghadapi masalah tanpa kehadiran saya di sampingnya, beberapa kali bikin saya salut. Sesuatu yang bahkan nggak terpikir oleh saya sebagai ibunya. Salah satunya adalah ketika dia dan temannya nyasar saat lagi sepedahan. Siang bolong, gak bawa uang, haus banget. Temennya berulangkali istirahat dan bilang capek tapi gak tau harus gimana. Si sulung datang ke satu warung, mencoba minta minum. Nggak dikasih, karena tampang dan bajunya nggak macam seseorang yang perlu dikasih sedekah kata pemilik warung. Sejenak dia diam. Lalu memutuskan ke masjid. "Ngapain lu?